Kita sudah sering mendengar ajakan memilah sampah di rumah. Namun, bagaimana dengan sampah yang kita hasilkan di kantor? Apakah kita perlu daur ulang sampah di kantor?
Dilansir dari Envirowise, 70% sampah yang dihasilkan di kantor sebenarnya dapat didaur ulang. Kertas kering hasil salah cetak itu sebenarnya dapat dimanfaatkan lagi, sama seperti gelas plastik bekas kopi tadi pagi yang dibeli temanmu. Melihat hal ini, bayangkan berapa banyak sampah yang sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali namun berakhir menumpuk di TPA.
Jika Generasi Hijau sudah terbiasa memilah sampah di rumah dan menerapkan konsumsi dan produksi berkelanjutan, untuk memulainya lagi di kantor pastinya tidak sulit. Yang sulit hanyalah mengajak teman kantor untuk sama-sama satu visi mewujudkan kantor yang minim sampah. Yuk simak tips di bawah ini untuk memulainya!
Bentuk Tim Satgas
Mengubah perilaku banyak orang bukan hal yang mudah dilakukan seorang individu. Ajak teman-teman dari departemen lain untuk menyatukan visi dan bisa bertukar pikiran untuk bisa mewujudkan kantor yang ramah lingkungan.
Libatkan teman teman tenaga kebersihan
Kadang, kita sudah memilah sampah kita namun disatukan lagi oleh teman-teman tenaga kebersihan di kantor dan berakhir di TPA. Kita perlu melibatkan mereka sehingga paham alasannya. Dengan bertukar pikiran, kita mendapat perspektif lain tentang perilaku orang-orang di kantor yang kita tidak ketahui sebelumnya, sehingga kita dapat mengimplementasikan program yang lebih efektif.
Sediakan tempat sampah terpilah
Setelah membentuk tim dan menyebarkan perspektif tentang pentingnya memilah sampah, langkah selanjutnya dapat dimulai dengan menyediakan tempat sampah terpilah. Dari kertas dan karton, sisa organik, plastik, kaca dan metal, semua perlu tempatnya masing-masing. Tim satgas dapat memberi konsekuensi bagi mereka yang memasukkan sampahnya tidak sesuai dengan jenis.
Jenis-Jenis sampah yang di hasilkan di kantor
1. Kertas
Menurut Environmental Protection Agency, rata-rata pekerja kantor menghasilkan sekitar 1 kilogram kertas dan produk karton setiap hari dan menggunakan 10.000 lembar kertas setiap tahun. Sayang sekali kan kertas hasil salah cetak yang masih bagus itu disatukan dengan sampah lainnya. Selain jadi bau, sampah ini jadi tidak bisa diolah kembali. Untuk mengurangi sampah kertas, kita bisa mencoba mencetak bolak-balik di dua permukaan kertas. Kita dapat juga memaksimalkan pengiriman berkas digital untuk meminimalisasi penggunaan kertas.
2. Sisa makanan
Seringkali karyawan menyimpan snack atau makanan sisa di kulkas pantry kantor hingga akhirnya lupa dan keburu kadaluarsa. Untuk mengurangi sampah makanan di kantor, yuk kita biasakan untuk menghabiskan makanan kita. Kita bisa juga menghindari menyimpan sisa makanan di kantor agar tidak lupa.
3. Produk sekali pakai
Tidak heran, karena karyawan kantor biasanya diburu waktu. Produk sekali pakai jauh lebih praktis dan tidak perlu menunggu lama untuk disiapkan. Ini dapat menjadi salah satu agenda tim satgas untuk mengubah kebiasaan. Dengan membiasakan para karyawan untuk membawa tumbler dan tempat makan sendiri, kita dapat mengurangi sampah secara signifikan.
4. Bekerja sama dengan perusahaan pengelolaan sampah
Setelah semua sampah sudah terpilah, kita kadang bingung untuk memastikannya tidak terbuang ke TPA. Jika kita masih berlangganan tukang sampah konvensional, hampir pasti sampah yang sudah kita pilah dari sumbernya akan disatukan kembali.
Demi memastikan sampah kita terolah dengan baik, kita dapat berlangganan jasa pengelolaan sampah terpilah. Untuk area Jabodetabek, kantormu dapat berlangganan layanan Responsible Waste Management dari Waste4Change. Kamu akan mendapat kantung sampah terpilah, edukasi manajemen sampah gratis, laporan perjalanan dan detail berat sampah, dan sampah kantormu sudah pasti dikelola dengan baik. Dengan memilah sampah dan memastikan tidak ada yang ke TPA, kantormu sudah menerapkan konsumsi dan produksi berkelanjutan.